Selamat Datang Di Blog Pribadi Jumawan Jasman

Slide

Selasa, 06 Desember 2011

Manajemen Menegur

Menegur merupakan suatu hal yang perlu dilakukan karena kita sadar sebagai manusia tidak luput dari salah dan khilaf. Sehingga dari hal itu, maka dalam islam sendiri dianjurkan untuk saling menegur baik demi kebaikan maupun keburukan. Menegur sangat dibutuhkan dari teman kolega, atas, orang tua atau siapa pun yang peduli dengan kita agar menjadi yang lebih baik. Makanya ada pepatah mengatakan bahwa "Beruntunglah kita Apabila masih ditegur" dengan artian masih diharapkan agar kita lebih baik. Begitu pun juga Allah menegur manusia dengan sakit, bencana dll agar kita menjauhkan diri dari yang tidak baik.
Menegur berarti mengingatkan seseorang terhadap kesalahan yang telah diperbuatnya, agar menjadi lebih baik dengan penuh kasih sayang bukan didasarkan benci ataupun menjatuhkan martabat orang yang ditegur. Dengan kata lain kita tidak ingin ada yang merasa tersakiti atau dirugikan.

Berdasarkan hal diatas demi membaikkan maka cara menegur pun harus diperhatikan agar maksud dan tujuan atas teguran yang dilontarkan dapat diterima orang lain sebagai hal yang menyenangkan bukan sebaliknya. Sehingga tujuan kita tercapai sesuai harapan yang diinginkan. Jangan sampai kita salah dalam menegur akan mengakibat hubungan rusak.

Setiap diantara kita memiliki karakter yang berbeda, hal itu juga mempengaruhi perilaku dan cara bertindak kita. Masing - masing kita memiliki batasan tersendiri dalam menerima teguran, ada yang orang lain bisa namun kita tidak bisa terima. Jadi dengan perbedaan itu membuat kita untuk terus belajar dalam menegur seseorang.

Kadang anda dan saya sendiri tidak suka ditegur. Dalam hati kenapa ini terus yaa sedangkan saya sudah berusaha memperbaikinya. Dilain itu ada saja cara orang menegur ada yang secara langsung secara lisan maupun singgunggan, secara diam maupun pengalaman kita.

So, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menegur yaitu :

1. Niat yang Baik
Berniat yang baik sebelum menegur agar penerima teguran menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

2. Pelajari Kesalahan
Pelajarilah secara keseluruhan kesalahan yang dilakukannya, kemudian sebelumnya kita harus tahu dulu kenapa dia melakukannya apakah dilakukan secara sengaja atau tidak atau apakah dia tahu bahwa dia melakukan kesalahan. Jangan langsung ditegur secara sembarang tanpa mengetahuinya kesalahan apa yang telah diperbuatnya dan seberapa besar pengaruh kesalahan yang dilakukannya.

3. Pahami Pelaku Kesalahan
Setelah mengetahui semua faktor - faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Maka kita harus mengetahui karakter orang yang melakukan kesalahan tersebut. Seperti cara bagaimana pelaku dapat menerima teguran. Disamping itu harus dilihat dari segi usia, jenis kelamin, jabatan, pengaruh dalam masyarakat. Secara usia, orang tua tidak suka ditegur kayak anak - anak.

4. Pilih Waktu yang Tepat
Dari semua diatas, ini sangat menentukan agar pesan dapat sampai dengan baik yaitu waktu. Diantaranya jangan ditegur didepan umum karena akan membuat dirinya semakin tidak nyaman. Selain itu, perhatikan suasana hatinya atau dia sedang bersedih. Hal ini, sebaik apa pun pesan yang ingin disampaikan tapi timing nya tidak tepatt maka akan sulit untuk diterima

5. Gunakan Bahasa yang Diterima
Pada saat menyampaikan teguran, jangan berbelit - belit dan menggunakan kata kasar serta jangan hubungkan dengan kesalahan yang lain.

Kesimpulannya anda dan saya pada saat menegur bertujuan untuk membuat lebih baik bukan sebaliknya.

Demikian tulisan ini saya buat, mudah - mudahan bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi diri penulis.

Ditulis di Sekret Tapak Suci
Tanggal 6 Desember 2011, 23:40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wajib Meninggalkan Pesan