Selamat Datang Di Blog Pribadi Jumawan Jasman

Slide

Jumat, 09 Desember 2011

Kisah Sebulan Di Kos - kosan

Kejadian ini terjadi setelah saudara saya Bapak Jusman menawari diriku untuk tinggal di tempat kos - kos. Suatu awal cukup menyenangkan dari sebelumnya. Berdasarkan hasil pembicaraan tersebut maka kami pun langsung mencari lokasi kos - kosan yang menerima laki laki dan cukup dekat dengan kampus. Berselang waktu pencarian kami pun menemukan kos - kosan yang cocok, kira - kira jaraknya dari kampus 2 Km. Kondisi kos - kos tersebut amat baik dan sebagian besar di huni sama anak - anak kuliah. Ada beberapa wanita dan sebagian laki - laki.
Setelah melihat kondisi kos - kos tersebut, kami langsung bertemu dengan pemiliknya yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tersebut. Sesampai kami di depan rumah pemilik kos tersebut ternyata adik kami Di Mapala STIE Muhammadiyah Palopo. Namun sebenarnya yang punya kos tersebut adalah kakaknya adik kami di kampus atas nama Hilda. Pembicaraan yang panjang lebar membuahkan hasil bahwa kami bisa tinggal di kos tersebut walaupun sebenarnya kamar yang kami pilih itu tidak bisa ditempati oleh laki - laki.Keesokan hari, kami berdua pergi membersihkan kamar yang akan kami tempati.
Dimalam pertama kami berdua tidur kayak apa ya...? Kondisi kamar yang tidak ada fasilitas dan kami belum membeli perlengkapan sama sekali. Jadi kami tidur dilantai tanpa alas dan hanya berbantalkan tas. Sungguh luar dugaan akan seperti ini kejadiannya. Setelah pagi datang kami siap - siap berangkat kerja yang tidak jauh dari tempat kami. Hal ini terus saya dan dia cerita bila berdua di tempat kerja. Sedikit membuat kami berdua tertawa terbahak - bahak. Ya cukup membuat lucu disamping juga berpikir untuk membeli perlengkapan.
Melihat kenyataan tersebut saya dan dia berusaha melengkapinya namun saya berkata "Kita tidak bisa membeli sesuatu karena kita belum gajian, mana ada uang yang di punya. Temanku menjawab "Iya sih, kita pinjam saja sama teman. Kubilang jangan, nanti kita ketahuan kalo kita tidak tinggal lagi dikampus. Sehingga tidak ada yang bisa kami lakukan, hanya saja dia berinisiatif untuk membawa selimut dari rumahnya.
Ketika sore tiba, kami berdua belum ke kos sekitar pukul 8.00 malam baru kesana. Sesampai disana kami ingin langsung tidur namun kenyataannya kami berdua tidak bisa tidur. Jadi kami merencanakan membeli kopi saset. Temanku bilang dimana kita bisa menyiramnya, kubilang gampang, setelah saya pergi membeli kopi. Kau kenalan dengan tetangga kamar kita yang perempuan. Nanti setelah saya balik kita bisa menyuruhnya membuatkan kopi, bagaimana... Dia pun sepakat, rencana ini di laksanakan dan hasilnya lancar. Malam itu terjadi perkenalan yang menarik dan bisa minum kopi. Nama cewek tetangga kamar yaitu suci, asyiknya kenal sama cewek cantik yang bisa membantu.
Beberapa malam seperti ini yang kami lakukan. Bertambah hari saya semakin akrab dengan dia. Akhirnya saya sering meminta bantuan dari dia. Dan dia pun tidak pernah menolak permintaan saya kecuali tidak bisa masuk kamarnya bertamu hanya diluar kami kami saling berbicara baik dari keluarga, kenalan, pengalaman atau saling memotivasi. Berselang waktu aku merasa sedikit cocok dengan dirinya. Tapi aku tidak berani mengatakan apa yang kurasakan ini. Bertahan dengan perasanku cukup lama.

Pernah di pagi hari, kami berdua mau pergi kerja tapi apa yang terjadi air tidak mengalir. Jadi tidak mandi dehh pergi kerja. Sungguh badan berat terasa dan kayak lengket itu kulit dan tidak segar. Tapi apa boleh buat, kami tidak bisa berbuat apa - apa. Selain itu, berhubung disamping kamar kami ada kasurnya maka saya tidur disitu walaupun sembuyi masuk tidur. Karena kamar tersebut disewa orang tapi tidak ditempati tidur kalo malam hanya untuk istirahat kalo siang dan pada malam itu penghuninya lupa kunci pintu kamarnya. Jadi deh aku masuk tidur ditempat tersebut. Pagi - pagi keluar cepat agar tidak ketahuan dari penghuni lainnya. Kalo aku ingat kejadian itu, aku ketawa terbahak - bahak.
Waktu berjalan kami pun ketahuan tinggal disitu, makanya kami berdua membicarakan ulang rencana kami untuk tinggal lagi di kos - kosan tersebut. dan akhirnya kami putuskan untuk tidak tinggal ditempat tersebut. Namun tetap kami tinggal sampai satu bulan berjalan.
Dilain sisi mengingat kembali kondisi kamar tersebut tetap seperti awal tinggal, tidak ada sama sekali yang ada didalamnya. Dan ketika hendak makan malam saya ke salah satu tempat makan sederhana di dekat kos tersebut yang jaraknya sekitar 10 meter. Tapi kalo mau minum kopi tetap sama cewek itu.
Kebanyakan ketika malam datang kami baru kembali di kos sekitar pukul 10.00 malam. Tinggal sms saja cewek itu agar tidak kunci pintu kos. Dan itu kejadian sering kami lakukan, hanya ketika mata mulai ngantuk baru kembali ke kos untuk istirahat. Bahkan sering kami membawa kunci pintu kos tersebut agar tidak menganggu orang lain.
Ini yang sering aku lakukan ketika saya ada di kos tersebut. Sering sms an ama dia walaupun jarak hanya beberapa kamar. Berpura - pura minta tolong dan lain - lain. Bahkan sering saya minta untuk dikasih bangun kalo pagi - pagi. Begitu lama kurasakan hal aneh maka kuberanikan diriku untuk mengatakannya pada cewek itu sebelum dia mau berangkat praktek ke Pinrang. Hatiku awalnya takut untuk ditolak tapi kuberanikan diri agar kutahu apa yang dia rasakan. Dan kejadian itu aku lakukan ketika berdua naik motor pergi membeli kopi dan sarimi. Namun jawaban yang kudapatkan hanya diam seribu bahasa.
Cerita itu belum berakhir atau belum ada jawaban sampai saya meninggalkan kos - kosan tersebut. Dan aku memutuskan bahwa dia tidak menyukai aku. Dan dia mengatakan bahwa dia sudah ada pacar sebelum saya mengatakan perasaanku. Namun sebenarnya itu hanya alasan yang baik untuk menolak. Aku hanya berkata hal itu wajar dan saya tidak merasa dirugikan. Kami pun berdua berjanji untuk bahwa aku kakaknya dan dia adikku.
Itulah kisahku ditempat itu yang sangat kurang menyenangkan disisi fasilitas dan menyenangkan bisa berteman dengan seorang gadis manis, ramah, perhatian dan suka menolong.

demikian cerita ini, mudah - mudahan bermanfaat dan menghibur pembaca. pesan yang ingin kusampaikan pada cerita ini yaitu hidup memang suka kalo kita memutuskan untuk susah dan penolakan merupakan sebuah pelajaran yang bermanfaat kedepan.

Kutulis di Sekret Tapak Suci
Pukul 22.48 Wita
Tanggal 09 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wajib Meninggalkan Pesan