Selamat Datang Di Blog Pribadi Jumawan Jasman

Slide

Jumat, 01 Juni 2012

Kejujuran Itu Pilihan

Penulis merasa bahwa kejujuran sangat penting dimiliki oleh setiap manusia dan bahkan suatu organisasi. Berhubungan dengan pekerjaan penulis saat ini mengenai data - data nilai mahasiswa dan berbagai data, berbagai ucapan - ucapan yang sangat menggiurkan sudah pernah didengar oleh kedua teliga ini. Mahasiswa - mahasiswa yang ingin menempuh jalur cepat berusaha memberikan berbagai hal demi perbaikan nilai mereka. Hal inilah yang membuat penulis sangat berat menjalani pekerjaan ini.

Hari demi hari telah banyak yang berkunjung dengan niat yang tidak baik dan benar. Aku seakan berada di jurang dan sedikit goyang akan terjun aku dalam air yang kotor.

Dengan berbagai hal yang menyenangkan diatas, tidak membuat aku harus rela mengalah terus melawannya untuk melakukan sesuatu yang tidak baik dan benar. Aku tetap memilih tegar pada pendirianku bahwa kejujuran itu penting dan harus kumiliki bukan sebaliknya. Imingan - imingan yang datang itu hanya sebentar saja dan membawa bencana bagi diri penulis. 

Saya sangat beruntung karena di bekali kejujuran dari kedua orang tuaku, Mereka selalu mengatakan "Kejujuranlah yang Membuatku Sukses". Kata - kata inilah yang selalu menjadi acuanku dalam setiap berbuat. Kebohongan hari ini mungkin sukses tapi tidak untuk selamanya. Thanks buatmu ayahanda, ibunda atas segala kesabaran dalam membina anakmu ini

Kejujuran itu pilihan, kita bebas memilih apakah memilih untuk menjadi pembohong atau orang yang jujur. Tapi sekiranya diantara kita masih saja melakukan kebohongan, maka hentikan itu????

Hilangnya Sandalku

Dilihat dari judul dari tulisan ini sangat jelas, bahwa bukan harga sandal tersebut namun ini terkait dengan akhlak dan ekonomi seseorang. Jika sepasang sandal saja sudah menjadi barang yang bisa dicuri apalagi yang lainnya.  Melihat fenomena kecil ini, penulis secara subyektif menilai bahwa akhlak dan ekonomi seseorang tersebut sangat rendah, bahkan hal seperti ini sudah terjadi dimana - mana dan itu bisa digeneralisasikan bahwa bangsa Indonesia akhlak dan ekonominya masih rendah.

Disisi lain, akhlak orang dalam hal ini sangat rendah, kepribadian yang terbentuk sangat riskan terhadap gejala sosial. Kenapa bisa??? karena kita tidak aman berada disini, disekitar kita orang ingin memiliki sesuatu tidak berdasar pada cara yang baik dan benar untuk memilikinya yang penting barang itu miliknya. Sekiranya generasi penerus berkepribadian semacam ini, mau jadi apa negara ini di masa akan datang.

Bagi pemiliknya barang sendiri sangat menjengkelkan, karena saat ingin keluar rumah, sandal sudah tidak ada ya terpaksa berjalan tradisional lagi di tengah - tengah orang. Hal ini membuat beban psikologis si korban menjadi tidak karuan. 

Mudah - mudahan pelaku menyadarinya dan kembali berbuat baik, karena ini sangat memalukan.......