Selamat Datang Di Blog Pribadi Jumawan Jasman

Slide

Rabu, 17 Oktober 2012

MEMBINASAKAN KESOMBONGAN


 

Kesombongan termasuk hal yang membinasakan dan tak seorangpun dari manusia yang terhindar samasekali darinya. Menghilangkan adalah fardhu 'ain dan tidak bias hilang dengan semata mata berangan angan, tetapi harus dengan pengobatan dan penggunaan berbagai obat yang mengikisnya.

Ada dua macam cara mengobati kesombongan :

  1. Mengikis habis akar akarnya dan mencabut pohonya dari tempat tanamannya dala hati.

    Dalam mengikis habis akarnya, pengobatannya melalui secara ilmi dan amali. 'Ilaj 'Ilmi ialah mengenal dirinya dengan Tuhannya. Apabila ia mengenal dirinya secara benar maa ia mengetahui bahwa dirinya lebih hina dari setiap yang hina dan lebih sedikit dari setiap yang sedikit, tidak ada sikap yang layak bagi dirinya kecuali tawadhu', merendahkan dan menghinakan diri (dihadapan Allah). ,ilaj 'amali ialah bersikap tawadhuu' kepada Allah dengan amal perbuatan dan kepada makhluk dengan senantiasa menjaga akhlak orang orang tawadhu'.

  2. Menolak hal hal yang muncul darinya dengan factor factor khusus yang dipakai manusia untuk menyombongkan diri atas orang lain. Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong dan angkuh.

Cara menghilangkan kesombongan :

  1. Membiasakan diri berkepribadian Al Qur'an (S. Al Jaatsiyah : 20 ) artinya : " Al Qur'an adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini ". Dengan Al Qur'an manusia dicerdaskan akalnya agar selalu membaca dan merenungkan ayat ayat Allah. Baik ayat Qauliyah yang terdiri 114 surah dan ayat Kauniyah yang merupakan fenomena alam yang ada disekitar kita. Melalui Al Qur'an , manusia yang bodoh menjadi pandai, yang gelap menjadi terang benderang, yang jahiliyah menjadi benar akhlaknya, yang keras hatinya menjadi lunak , yang kasar ucapannya menjadi lembut, yang galau menjadi tenteram, damai dan yang konflik keluarga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, penuh dengan kasih sayang dan kedamaian.
  2. Sabar dalam segala hal (Q.Surah Ali Imran : 200) yang artinya : " Hai orang orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetapllah bersiap siaga dan bertawalah kepada Allah supaya kamu beruntung ". Sabar adalah lawan dari mengeluh. Ibnu Qayyim berkata bahwa apa saja yang diberikan kepada seorang hamba didunia tidak lepas dari dua hal : Pertama, sesuatu yang sesuai dengan hawa nafsunya dan keinginan hawa nafsunya. Kedua, sesuatu yang bertentangan dengan hawa nafsunya dan keinginan hawa nafsunya. Dan ia harus bersabar dalam kedua kondisi tersebut. Jenis pertama yang sesuai dengan hawa nafsunya ialah kesehatan, kedamaian, jabatan, kekayaan dan semua jenis kelezatan yang diperbolehkan. Dalam hal ini, tidak ada ssuatu yang sangat ia butuhkan melainkan sifat sabar,. Ibnu Qayyim menjelaskan dengan memperhatikan hal hal berikut :

    Pertama, ia jangan cenderung kepadanya, tidak tertipu dengannya, tidak membuatnya arogan, pongah dan kegembiraan tercela yang pelakunya tidak dicintai Allah. Kedua, ia jangan larut dalam usaha mendapatkannya dan berlebih lebihan


  3.  

  4.  


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wajib Meninggalkan Pesan