Selamat Datang Di Blog Pribadi Jumawan Jasman

Slide

Minggu, 16 Januari 2011

PNS = Uang + Keluarga

Tidak bisa dihindari lagi bahwa keadaan saat ini semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Lembaga - lembaga pendidikan tingkat tinggi semakin hari semakin tumbuh seperti jamur. Dan setiap tahun menghasilkan Alumni yang siap kerja. Perbedaan yang sangat jauh antara tenaga kerja siap kerja dengan lapangan kerja sangat terlihat jelas dimata.  Ini ditandai pada saat ada isu penerimaan Pegawai Negeri Sipil disetiap daerah / kota. Calon pendaftar kian melonjat bagai harga BBM sedangkan formasi yang akan diterima sangat rendah.

Dari hasil pengamatan penulis, mengatakan bahwa pengangguran tidak bisa dihindari di Negeri ini baik dari pusat hingga kepelosok pedesaan. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang semakin banyak sedangkan peluang untuk bekerja sangat minim.Dari uraian tersebut hanyalah sebagian kecil masalah nasional dinegeri ini persi penulis.

Pada kesempatan kali ini penulis merefleks apa yang pernah dilihat dan dengar oleh penulis tentang penerimaan PNS di berbagai daerah utamanya di Luwu Raya. Teman saya A.n. Syukur merupakan  salah satu senior aku pada saat duduk di dunia mahasiswa dan kini beliau sudah Sarjana dan memiliki IPK yang sangat memuaskan 3.30 lulus pada tahun 2009. Setiap ada penerimaan CPNS pasti partisipasinya sebagai pendaftaran tak terlewatkan namun selalu berakhir tak lulus - lulus. Dilain sisi ada juga temanku yang masih duduk bersama saya di dunia mahasiswa yang berijazahkan SMK mendaftarkan dirinya sebagai CPNS dan ternyata lulus hanya satu kali mendaftar. Ungkapan orang lain itu rejekinya dia namun kalo kembali mencocokkan data yang ada ternyata dia mempunyai keluarga di pemerintah yang memilih jabatan fungsional yaitu Kepala Dinas. Dan katanya bahwa setiap orang yang memiliki jabatan di pemerintahan memiliki jatah.
sehingga terkadang muncul pemikiran saya bahwa ternyata di negeri sudah ada sistem jatah menjatah diantara para elit pemerintah. Apakah itu kebenaran ??? ato semacam permainan dengan kata lain, sudah kesempatannya saya selagi masih saya sebagai kepala dinas.

Disamping itu pula, apabila calon tidak punya keluarga di pemerintah minim sekali kesempatan yang dimiliki untuk menjadi PNS di daerahnya sendiri. Sangat ironis bila hal semacam ini selalu menjadi budaya negeri. Mau dibawa kemana negeri ini????

Sabtu, 15 Januari 2011

Sepi Hidupku

Ketiadaan harapan
Jika Tangan Tak Memegang Apapun
Pikiran yang kosong
jiwapun meronta tak terhenti

Perjalanan hidup tak lepas dari problem
sendiri dimalam yang dingin
Mencoba mengerti akan hal ini
namun kehampaan muncul

Dimana kalian....
Aku terlalu berharap
Namun sudahlah semua itu akan berakhir
Mengarungi jejak - jejak yang tersisa